Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 158 sub Indo memperlihatkan interaksi kelompok Percival dan Gawain.
Selain itu, ada juga pertarungan singkat antara Percival vs Gawain di Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 158 bahasa Indonesia.
Terungkap juga tujuan mereka selanjutnya di Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse 158.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse 158
Kay Pendragon, ayah Gawain, memberitahunya bahwa beberapa teman datang untuk mengunjunginya.
Gawain menjawab “Teman? mereka bukan temanku”
Ia melihat Percival menyapanya: “Apa kabar Gawain?”
Gawain kemudian berkata: “Tidak mungkin! Percival, apakah itu kamu?”
Mereka semua masuk ke dalam rumah, Kay meminta Gawain untuk menjaga sikap saat dia keluar rumah.
Nasiens memberi tahu Anne bahwa apabila situasinya memburuk, mereka harus segera melarikan diri.
Gawain berkomentar, “Aku tidak tahu kenapa, tapi tampaknya ayah dan paman telah memutuskan hubungan mereka.”
Donny memberi tahu Gawain, “Kau ternyata jadi sangat manis sekarang.”
Gawain tersipu dan menghempaskannya menggunakan sihir.
Donny menemukan beberapa gulungan dan catatan.
Gawain menyembunyikannya sambil berkata “Jangan dilihat dan dibaca!”
Mereka kemudian melihat sebuah buku mantra yang ditulis oleh Gawain.
Nasiens mengambil dan membacanya “Ada cara untuk memindahkan roh ke wadah anorganik, tapi apakah mungkin untuk memindahkannya ke wadah organik manusia?