Manga Kagurabachi 8 memperlihatkan nasib Penyihir Daruma yang memprihatinkan.
Dalam manga Kagurabachi 8, duel Katana Sihir Chihiro Rakuhiro vs Soujo akan dimulai.
Ikuti terus artikel ini untuk membedah manga Kagurabachi 8.
Disclaimer; Artikel ini mengandung spoiler manga Kagurabachi 7
Cover
Potonglah jalur dengan Nishiki yang ada di tanganmu
Halaman 1
Hal yang dideklarasikan adalah…
Shiba: Karena Kamunabi diperkuat, investigasi pada Shoujo seharusnya tidak seintens dulu, hanya saja kau harus menahan diri agar tak pergi keluar. Mulai sekarang, aku yang akan membuat rencana. Jangan terburu-buru Chihiro-kun, kau istirahat saja di dekat Char-chan.
Chihiro: Mereka akan menggunakan ilmu sihir untuk memulai sesuatu. Kau masih belum siap untuk menghadapinya
Char: Tsukune (bakso ayam), rumput laut, je-je-jeruk, ah sialan…
Halaman 2
Hina: Apa Char-chan tidurnya nyenyak?
Chihiro: Iya, dia mungkin kalah main game menebak kata di mimpinya. Maaf Hinao-san, karena telah membuatmu repot untuk menyembunyikan kami.
Hina: Tidak kok, setidaknya dengan begini aku bisa membantu kalian
Chapter 8: Madoka Norisaku Aku Akan Berubah
Halaman 3
Nori: Namaku Madoka Norisaku atau dikenal dengan Daruma. Aku hidup untuk membunuh, dan aku adalah penyihir agung yang tidak pernah mengenal kekalahan sebelumnya. Dengan tangan yang terbuat dari Daruma, siapapun akan meledak, karena itu orang-orang menyebutku Daruma.
Shiba: Sepertinya kau sudah mengeluarkan semuanya,,,
Nori: Seharusnya memang begitu
Halaman 4
Nori: Iya, aku sudah selesai…
Shiba: Baiklah, carilah cara hidup yang lain.
Nori: Eh? Tidak ada hal yang seperti itu…
Keluarga: Apa yang kau harapkan, kau bisa pulang ke rumah?! Karena kau, kami disebut bomber, pergi sana!
Shiba: Ini benar-benar tak terduga. Jika kau masih bisa membuat wajah yang seperti itu, kau masih bisa berubah lho. Walau aku sendiri juga tak bisa menjaminnya sih.
Nori: Shiba-san memberiku saran terbaik
Halaman 5
Nori: Halo, Kakak, ini aku.
Kakak: Kau, ini sudah larut malam…
Nori: Maaf, aku tiba-tiba menghubungimu…
Kakak: Kututup teleponnya.
Nori: Tunggu, aku akan berhenti! AKu akan berhenti dari menjadi penyihir!
Kakak: Kau pikir dengan begitu kami akan memaafkan perbuatanmu yang dulu?!
Nori: Tidak, karena itu aku ingin menggunakan waktuku untuk memikirkannya…
Halaman 6
Kakak: Apa kau sudah memberitahu ibu?
Nori: Aku berusaha menghubunginya tapi dia tidak menjawab…
Kakak: Yah, soalnya ini sudah larut malam.
Nori: Maaf…
Kakak: Minta maaflah setelah matahari terbit nanti. Aku akan menemanimu. Biar kujemput kau nanti.
Nori: Penyihir Daruma telah mati. Mulai sekarang, aku akan berubah. Terima kasih Kakak.
Halaman 7
Nori: Kakak…. Sou… jou… Mengapa… kau tahu tempat ini… Kakakku tidak penting!