Sifat impulsif Ichigo Bleach Thousand Year Blood War sering menyebabkan kekalahannya dalam pertempuran, karena ia menyerang tanpa menyusun strategi atau memikirkan rencana, membuatnya rentan terhadap lawan yang lebih terampil.
Meskipun sifat rela berkorban Ichigo menunjukkan kesetiaan dan cinta, hal itu juga menempatkannya dalam risiko, karena musuh menggunakan kesediaannya untuk mengorbankan dirinya demi orang lain sebagai sarana untuk memanipulasi dan mengalahkannya di serial Bleach Thousand Year Blood War.
Sifat Ichigo yang pemarah dan keras kepala sering kali mengaburkan penilaiannya dalam pertempuran, membuatnya secara emosional dikendalikan oleh lawan-lawannya di Bleach Thousand Year Blood War serta tidak mau mendengarkan atau beradaptasi dengan strategi yang berbeda.
Sikap keras kepala ini dapat merenggangkan hubungannya dengan orang lain.
Sepanjang serial anime dan manga Bleach, Ichigo Kurosaki telah berkembang sebagai individu dengan mengembangkan kekuatan dan menjadi cukup kuat untuk melindungi dirinya dan keluarganya.
Meskipun berkembang, Ichigo masih memiliki beberapa kelemahan yang dapat digunakan melawan dia dalam pertempuran.
Beberapa kelemahannya bukan berasal dari kurangnya kemampuan tetapi dari sikap dan cara menangani hal-hal tertentu.
Terlepas dari berbagai kelemahannya, Ichigo telah berhasil mengalahkan berbagai penjahat terkenal dan kuat, seperti Aizen.
Namun, hanya ada sedikit yang bisa dia capai dengan kelemahan yang membebaninya, dan musuh-musuhnya semakin kuat sepanjang Bleach.
1. Impulsif
Salah satu ciri khas Ichigo adalah sifat impulsifnya. Ichigo cenderung menyerang tanpa menyusun strategi atau bahkan memikirkan rencana.
Jadi, ketika bertemu dengan lawan yang jauh lebih unggul, Ichigo sering kali dikalahkan tanpa mengetahui bagaimana dia kalah. Hal ini terlihat saat Ichigo menghadapi Byakuya Kuchiki untuk pertama kalinya saat Byakuya datang ke dunia manusia untuk membawa Rukia ke Soul Society untuk dieksekusi.
Meskipun hanya mengetahui sedikit tentang Shinigami dan dunia mereka, Ichigo menghadapi Byakuya untuk menyelamatkan Rukia. Sayangnya, kelemahan dan impulsifnya hanya membuat dia dan Rukia berada di bawah kekuasaan Byakuya, sehingga membahayakan mereka berdua.
Selama seri ini, Ichigo menjadi lebih kuat dibandingkan saat pertama kali bertemu Byakuya. Namun, sikap impulsifnya tetap ada dan tetap membuatnya mendapat masalah ketika dia melakukan sesuatu tanpa berpikir. Untungnya, meski impulsif, Ichigo berhasil melewati banyak momen kecerobohan, tapi berapa lama keputusannya yang tidak terlalu cerdas bisa menyelamatkannya dari masalah.