Zenitsu yang berpasangan dengan burung pipit ini tidak hanya untuk efek komedi, tetapi juga menjadi simbol potensinya sebagai seorang pembunuh iblis.
Zenitsu mendapatkan partnernya ini setelah lolos dari ujian seleksi akhir untuk bergabung dengan pasukan pembunuh iblis, selain mendapatkan seragam dan bahan yang digunakan untuk membuat pedang mereka.
Setiap pembunuh iblis memiliki burung yang berfungsi sebagai pembawa pesan untuk memberikan informasi kepada mereka misi yang harus mereka kerjakan.
Berbeda dengan para pembunuh iblis lainnya, Zenitsu mendapatkan partner burung pipit bernama Chuntaro yang bertugas memberikan informasi kepadanya.
Tapi kenapa dia mendapatkan burung pipit? Rupanya jawaban dari pertanyaan tersebut berhubungan dengan mitologi lama Jepang tentang burung gagak dan cerita rakyat Jepang tentang burung pipit.
Dalam mitologi Jepang, burung gagak terkenal digunakan sebagai pembawa pesan.
Berdasarkan sebuah legenda, dewi Amaterasu mengirimkan seekor gagak berkaki tiga dari surga kepada pahlawan Jimmu.
Tiga kaki ini mewakili karakteristik dari para dewa, yaitu kebijaksanaan, kebaikan, dan keberanian.
Gagak yang bernama Yatagarasu ini terbang menuju Jimmu dan memberinya instruksi kemana dia akan pergi untuk berperang, dimana dia muncul sebagai pemenang.
Di dalam Kimetsu no Yaiba, penggunaan gagak sebagai pembawa pesan yang memberitahukan para anggota pembunuh iblis kemana tempat pertarungan selanjutnya merupakan sebuah penghormatan kepada Yatagarasu.