Akatsuki dikenal sebagai penjahat ikonik yang tidak hanya terkenal di Naruto saja, tetapi juga menjadi penjahat ikonik di keseluruhan anime.
Mereka memiliki semua hal yang harus dimiliki oleh para penjahat, yang mana mereka misterius, mengintimidasi, kuat, dan berisi karakter yang kompleks.
Meski begitu, sebelum terkenal menjadi grup kriminal, mereka adalah grup yang berisikan para pahlawan.
Walaupun sudah tidak seperti dulu lagi, masih ada potongan kecil di dalam Akatsuki yang masih memiliki tujuan awal grup ini, yang mana membuat kehancuran grup ini terasa lebih tragis.
Dunia ninja sudah terkontaminasi dengan perang dan konflik di sebagian besar sejarahnya.
Salah satu dari peperangan ini membuat tiga anak dari desa hujan menjadi yatim piatu, yang mana membuat mereka sengsara karena kehilangan rumahnya.
Mereka adalah Yahiko, Konan, dan Nagato, yang mana ketiganya belajar dibawah naungan Jiraiya dan berlatih untuk melindungi diri mereka sendiri dari bahaya dunia yang mengancam mereka.
Jiraiya mewariskan mimpinya akan dunia yang damai pada mereka, memberikan mereka harapan kalau perang yang menghancurkan negara mereka akan berakhir suatu saat nanti.
Harapan ini menginspirasi Yahiko untuk membuat organisasi yang bertujuan mengakhiri peperangan yang selama ini melanda negara mereka, yang mana dia menamainya Akatsuki.
Pada awalnya, Akatsuki bukanlah grup militer, mereka tidak menggunakan kekerasan untuk mengeliminasi musuh mereka, dan lebih menggunakan cara damai untuk melakukannya.
Dibawah kepemimpinan Yahiko, Akatsuki mendapatkan lebih banyak pendukung dan pengakuan atas apa yang mereka lakukan.
Kalau grup ini dapat melakukan terus apa yang mereka lakukan tanpa gangguan, mereka mungkin akan berhasil menghentikan peperangan dan akan dikenal sebagai pahlawan di mata dunia.
BACA JUGA: Daftar 5 Shinobi Tercepat yang Masih Bertahan Hingga Akhir Cerita Naruto Shippuden