Peringkat 6: Reo Mikage
Reo Mikage bermain dengan format duo dengan Nagi.
Di awal, dia hanya berperan memberikan Nagi passing yang bagus.
Dia tidak bisa bermain dengan baik jika sendiri.
Ketika Nagi meninggalkan dia pasca seleksi pertama, Reo ingin mendapatkan lagi partnernya itu.
Yakni dengan membuktikan bahwa pilihan Nagi salah.
Keputusan ini membuat Reo bisa mengasah kemampuannya sendiri.
Peringkat 5: Hyoma Chigiri
Dulunya, Chigiri adalah sosok yang percaya diri dan berkemampuan baik.
Dia kemudian tenggelam dalam bayangan dirinya yang lama dan kehilangan dirinya sendiri.
Tapi ketika dia sampai di Blue Lock, dia tak bisa lagi tampil sembarangan.
Chigiri berekpektasi kalau Blue Lock akan memberikannya alasan pasti untuk berhenti sebagai pemain bola.
Tapi dia justru dikelilingi pemain yang menginspirasi seperti Isagi.
Akhirnya, dia bisa melepaskan rasa takut mencederai lututnya lagi dan bisa bermain maksimal.
Peringkat 4: Meguru Bachira
Bachira datang ke program Blue Lock sebagai seorang pemain yang ciamik dan percaya dri.
Dia adalah sosok jenius dalam menggiring bola.
Bahkan ketika mendapatkan tantangan di program Blue Lock, dia tidak pernah mundur dari pertarungan.
Dia selalu mau meningkatkan kemampuan dan permainannnya.
Ketika Team Z kalah 0-3 dari Team V, Bachira satu-satunya pemain yang masih tampak senang dengan tantangan mendapatkan lawan kuat.