Penggemar Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba pasti sudah melihat sosok Kagaya Ubuyashiki.
Dia adalah pemimpin Pasukan Pemburu Iblis yang akrab disapa Oyakata-sama.
Kagaya Ubuyashiki berperan sebagai seorang ‘ayah’ dari para Pasukan Pemburu Iblis.
Meski secara fisik dirinya tidak mampu bertarung, Kagaya selalu memantau keadaan ‘anak-anaknya’.
Ia bahkan mampu mengingat semua nama Pasukan Pemburu Iblis yang gugur dalam pertarungan.
Kagura Ubuyashik pertama kali muncul dalam episode ‘Pertemuan Hashira‘,.
Meski demikian ternyata peran Kagaya Ubuyashiki cukup besar dalam melawan Raja Iblis, Muzan.
Nah, berikut adalah sejumlah fakta mengenai sosok Kagaya Ubuyashiki.
1. Pemimpin Pasukan Pemburu Iblis
Kagaya adalah sosok yang paling dihormati di Pasukan Pemburu Iblis.
Dia adalah pemimpin ke-97 meneruskan leluhurnya melawan Iblis selama ratusan tahun.
Para pemburu Iblis memanggilnya ‘Oyakata-sama’.
Keluarga Ubuyashiki sendiri dikenal sebagai keluarga terhomat yang kuat.
Tapi keturunan Ubuyashiki menjadi lemah karena kutukan yang menyerang tubuh mereka.
2. Penampilan Fisik Kagaya
Kagaya memiliki tubuh tinggi dengan warna kulit yang cerah.
Dia memiliki rambut hitam sampai bahu.
Ia memiliki tanda kutukan di bagian dahi yang perlanan melebar dan membunuhnya.
Karena kutukan tersebut, Kagaya kehilangan pengelihatan.
Meski demikian, Kagaya selalu tersenyum dan bicara dengan nada lembut.
3. Penyakit Keturunan
Seperti sudah dijelaskan, kutukan atau penyakit Kagaya merupakan keturunan.
Seluruh keluarga Ubuyashiki dikutuk melahirkan keturunan yang lemah dan mati muda.
Di akhir hayatnya, Kagaya tidak bisa lagi bergerak karena penyakit kutukan ini.
4. Hubungan Muzan dan Kagaya
Karakter antagonis utama di serial Kimetsu no Yaiba, Kibutsuji Muzan memiliki koneksi dengan Kagaya.
Tidak lain mereka sama-sama berasal dari keluarga Ubuyashhiki.
Ketika Muzan bertemu Kagaya, Raja Iblis tersebut menghina Kagaya karena lemah dan hampir mati.
Muzan juga mengatakan kalau bau Kagaya sudah seperti mayat.
Meski demikian, Kagaya tahu bahwa di dalam diri Muzan, sang iblis takut dibunuh manusia.
5. Orang yang tenang dan peduli
Sebagai pemimpin dari Pasukan Pemburu Iblis, Kagaya memiliki pembawaan yang tenang.
Dia juga sangat peduli pada ‘anak-anaknya’ yang bertarung dengan Iblis.
Meski lemah secara fisik, Kagaya memiliki ingatan kuat dan bijak dalam mengambil keputusan.
Dia juga menjadi ‘otak’ dalam membuat strategi mengalahkan Muzan.
6 Sejarah keluarga Kagaya
Kagaya menjadi pemimpin keluarga Ubuyashiki ketika usianya masih empat tahun.
Keluarganya bertarug melawan iblis, lantaran Muzan terlahir dari keluarga mereka.
Pertarungan melawan Muzan ini sebagai wujud tanggung jawab mereka karena sudah ‘melahirkan’ Iblis.
Kagaya bertemu dengan istrinya, Amane, ketika berumur 13 tahun.
Sementara Amane berumur 17 tahun.
Pendeta memilihkan istri untuk setiap keturunan Ubuyashiki.
Kagaya pernah memberikan pilihan kepada Amane untuk meninggalkannya karena tidak ingin hidup Amane dihabiskan untuk merawat orang sakit.