2 Penyebab Paling Fatal Akainu Menjadi Karakter yang Paling Dibenci oleh Para Penggemar One Piece
- September 11, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Salah satu admiral terkuat angkatan laut dalam cerita One Piece, Akainu (Sakazuki) menjadi karakter yang paling dibenci oleh para penggemar manga ini.
Meski dengan posisinya sebagai angkatan laut yang notabene nya adalah pelindung masyarakat sipil dari bajak laut, tetap tidak ada karakter yang mencapai puncak kebencian para fans melebihi Akainu.
Lalu apa saja alasan mereka membenci karakter angkatan laut ini?
1. Akainu Membunuh Karakter Favorit Para Fans, Portgas D. Ace
Hal ini terjadi pada Perang Puncak di Marinefort yang disebabkan oleh ditangkapnya dan akan dijatuhi hukuman matinya Ace.
Setelah pertarungan sengit, Luffy berhasil membebaskan Ace dari belenggunya dan langsung bergegas untuk melarikan diri dari tempat tersebut.
Tapi Akainu memprovokasi Ace dengan menjelek-jelekkan Whitebeard, sang figur ayah yang sangat dihormati oleh Ace.
Meski tidak bisa menang dari Akainu, Ace masih dapat bertahan dari serangannya, hingga Akainu mengubah targetnya menjadi Luffy dan langsung menyerangnya.
Dalam waktu singkat dan tidak ada pilihan lain, Ace mengorbankan dirinya untuk melindungi sang adik hingga badannya tertembus oleh serangan Akainu dan pada akhirnya serangan itu mengakhiri hidup Ace.
Alasan yang solid untuk membenci karakter ini, mengingat caranya memprovokasi Ace dan memaksanya untuk melindungi sang adik dengan mengorbankan tubuhnya sendiri tidak seperti petarung yang mengedepankan keadilan dalam pertarungannya.
BACA JUGA: 5 Momen Terbaik Trio Monster Kru Topi Jerami, Luffy, Zoro, dan Sanji, Mana Favorit Kalian?
2. Dedikasi Akainu pada Keadilan Mutlak
Filosofi ini merupakan inti dari doktrin angkatan laut yang mana menghalalkan segala cara untuk menghentikan pelanggar hukum, tidak peduli seberapa banyak hidup manusia yang menjadi bayarannya.
Keadilan mutlak ini bahkan sampai menghakimi orang yang berhubungan dengan si pelanggar hukum, tidak peduli seberapa kecilnya hubungan mereka, “hubungan ini sama jahatnya dengan si kriminal”, meski mereka sama sekali tidak melakukan hal yang salah dan tidak melanggar hukum apapun.
Filosofi ini sama sekali tidak mempedulikan situasi tindakan kriminal tersebut, ini berarti jika seseorang dengan tidak sengaja melakukan tindak kriminal kecil, mereka dianggap sama saja dengan orang yang telah melakukan banyak tindak kriminal.
Akainu telah menggunakan filosofi ini secara ekstrim, terutama yang berhubungan dengan bajak laut.
Dia tidak peduli jika membahayakan ratusan nyawa selama bajak laut itu ditangkap atau dibunuh.
Ini membuatnya melakukan hal yang sangat mengerikan seperti menghancurkan kapal yang penuh dengan pengungsi hanya karena kemungkinan kecil adanya peneliti Ohara yang ikut masuk ke kapal itu.
Dalam beberapa keadaan, dia bahkan mengeksekusi bawahannya sendiri, terutama kalau dia menganggap mereka tidak mengikuti perintah.
Hal ini terlihat saat dia mengeksekusi bawahannya yang tidak mengikuti perintah mengikuti perang dan dia menganggapnya melakukan tindakan pengecut untuk seorang angkatan laut saat perang besar di Marinefort.
Seperti para antagonis terbaik di seri manga lainnya, Akainu percaya kalau apa yang dia lakukan adalah sesuatu yang benar.
Tapi jika dilihat dari sisi lain, bisa dibilang Akainu merupakan karakter penjahat yang sangat sukses di dunia One Piece.
Dia berhasil melakukan perannya dengan sangat baik sehingga mendapatkan kebencian dari para penggemar manga ini.
Tidak banyak karakter “penjahat” yang mendapatkan kebencian dari penggemar manganya sendiri, bahkan banyak karakter penjahat lain yang malah menjadi karakter “favorit” dan mendapatkan penggemarnya sendiri.
Dengan semakin banyaknya chapter One Piece, semakin dekat pula Luffy dkk dengan pertarungannya kembali melawan angkatan laut, terutama Akainu.
Mari kita tunggu bersama kelanjutan ceritanya di manga karangan Eiichiro Oda ini.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo