10 Momen Menyebalkan yang Sebaiknya Tak Usah Ada di Kimetsu no Yaiba, Salah Satunya Fanservice Tak Berguna
- April 14, 2022
- comments
- Haibara
- Posted in AnimeJejepanganManga
Kontroversi sudah menjadi hal biasa di anime-anime populer, termasuk juga momen menyebalkan di Kimetsu no Yaiba.
Penggemar menganggap kalau sebagian adegan di animasi Demon Slayer ini tidak seharusnya disertakan.
Kimetsu no Yaiba menyertakan banyak aspek yang membuat serial ini menjadi salah satu shonen terlaris.
Pertarungan mengesankan, karakter yang kuat, serta banyak momen yang membuat penggemar menangis.
Meski demikian, serial ini juga tidak sempurna.
Ada beberapa aspek yang tidak disukai oleh penggemar, apakah itu tentang karater, jalan cerita, atau desainnya.
Nah, berikut adalah sejumlah momen yang dianggap penggemar tidak penting dan tidak seharusnya ada di Kimetsu no Yaiba.
Apa saja?
Nomor 10 : Hashira Dikenalkan Melalui Perseteruan
Hashira merupakan salah satu tokoh penting di serial Kimetsu no Yaiba.
Mereka adalah sembilan pemburu iblis terkuat yang menjadi inspirasi banyak orang.
Tapi, Kimetsu no Yaiba mengenalkan karakter Hahira dengan perseteruan yang terlihat agresif.
Mereka ingin membunuh Nezuko dan Tanjiro, dan tidak ada yang bersimpati pada kakak beradik ini.
Inilah sebabnya penggemar tidak menyukai perkenalan Hashira yang dinilai tidak mencerminkan kelembutan hati.
Nomor 9: Fanservice Mitsuri Kanroji yang Dianggap Tak Penting
Banyak serial shonen yang menyajikan fanservice, di mana sebagian memang melakukannya dengan porsi lebih besar.
Kimetsu no Yaiba termasuk anime yang tidak menggunakan fanservice sampai mereka mengenalkan karakter Mitsuri Kanroji.
Untungnya, Mitsuri adalah karakter kuat dan penting, ini memungkinkan penggemar mengabaikan prasangka bahwa fanservice Sang Hashira Cinta tidaklah berguna.
Namun untuk serial yang tidak memakai fanservice, penggemar menganggap kalau karakter Mitsuri bisa dibuat tanpa menonjolkan keseksiannya.
Nomor 8: Pertemuan Pertama Inosuke yang Agresif
Inosuke Hashibira dibesarkan oleh babi hutan, itu sebabnya dia sering kali menunjukkan sikap tak peduli pada manusia.
Dia melihat semua orang sebagai ancamn, bahkan sesama Pasukan Pemburu Iblis seperti Tanjiro dan Zenitsu.
Inosuke punya masalah menyerang siapa saja tanpa pandang bulu demi membuktikan dirinya adalah petarung terkuat.
Sikapnya yang arogan dan agresif beberapa kali ditekan oleh Tanjiro sehingga membuatnya lebih peduli pada orang lain.
Meski di awal terkesan buruk, tapi karakter Inosuke semakin baik seiring berjalannya cerita.
Nomor 7: Masa Lalu Daki dan Gyutaro yang Mengganggu
Cerita masa lalu Daki dan Gyutaro memang dibutuhkan untuk menuai simpati.
Ini juga perlu disampaikan agar penggemar mengerti alasan mereka menjadi iblis.
Hanya saja, kisah masa lalu Iblis Bulan Atas Peringkat 6 ini terbilang yang paling mengganggu sejauh ini.
Pasalnya, sebagai kakak adik yang hidup di kawasan Distrik Hiburan, mereka harus menjalani kehidupan tidak manusiawai.
Daki dibakar hidup-hidup setelah melukai seorang samurai, yang endingnya membuat dia dan Gyutaro menjadi iblis.
Nomor 6: Sifat Alami Doma yang Tak Masuk Akal
Meski sebagian besar iblis tidak peduli dengan rasa sakit yang mereka timbulkan para orang lain, kebanyakan dari mereka memiliki aspek simpati.
Doma merupakan salah satu karakter iblis yang sama sekali tidak memiliki aspek simpati dalam kisah hidupnya.
Bahkan sebelum menjadi iblis, Doma menunjukkan dia tidak punya simpati pada orang di sekitarnya.
Setelah berubah menjadi iblis, dia menciptakan sebuah aliran sesat dan memakan pemujanya, terutama dia sangat tertarik pada perempuan.
Dia menjadi musuh yang sangat mengerikan, tapi karena tak ada aspek manusiawi, dia jadi terkesan seperti monster.
Nomor 5: Sanemi Menyiksa Nezuko
Sanemi merupakan salah satu Hashira paling agresif, ini juga menurun pada adiknya, Genya.
Saat pertama kali bertemu Tanjiro dan Nezuko, dia tidak sungkan menyiksa Nezuko untuk memprovokasinya.
Dia percaya bahwa semua iblis sama dan tidak ada pengecualian untuk Nezuko.
Kekejaman Sanemi ini menuai banyak reaksi negatif dari penggemar.
Meski demikian, Sanemi berubah menjadi lebih baik di akhir serial Kimetsu no Yaiba.
Nomor 4: Zenitsu yang Terus-terusan Merengek
Zenitsu, terutama di awal-awal serialnya sangat takut kepada iblis.
Dia tidak mau menjadi Pemburu Iblis tapi dipaksa oleh guru yang mengasuhnya.
Zenitsu terus bergantung pada teman dan rekan untuk melindungi dirinya.
Rengekan Zenitsu yang terus menerus ini dianggap mengganggu oleh sejumlah penggemar.
Nomor 3: Kehidupan Akaza yang Sedih
Saat Akaza diperkenalkan di Arc Mugen Train, tidak ada yang menyangka bahwa sebuah kisah sedih akan disajikan.
Akaza mengawali hidupnya sebagai seorang kriminal bernama Hakuji yang diselamatkan oleh seorang pria.
Ia kemudian meminta Hakuji merawat anak perempuannya yang sakit.
Hakuji dan anak perempuan tersebut akhirnya jatuh cinta dan berniat menikah.
Tapi, si perempuan dan ayahnya dibunuh dengan cara diracuni membuat Hakuji menjadi iblis yang kemudian bernama Akaza.
Nomor 2: Penampilan Nezuko Saat Bangkit dan Hilang Kendali
Nezuko mendapatkan bentuk baru ketika dia bertarung dengan Daki.
Perubahan bentuk Nezuko yang dianggap ‘diseksualisasi’ menuai bayak kritikan dari penggemar Kimetsu no Yaiba.
Dia memang menjadi lebih kuat, tapi bentuk tubuh Nezuko dianggap terlalu seksi padahal dia masih remaja.
Banyak yang menyayangkan kebangkitan Nezuko ini disertai dengan fanservice.
Nomor 1: Kematian Tragis Rengoku
Rengoku dengan cepat menjadi salah satu tokoh favorit dengan kehadirannya di Arc Mugen Train.
Dia sangat peduli dengan yang lain, bersemangat, memiliki tekad kuat dan mau mengajari Tanjiro serta menerima Nezuko.
Hanya saja, ternyata Rengoku tidak berumur panjang di serial ini.
Dia dibunuh oleh Akaza yang membuat jalan cerita semakin tragis.
Meski Rengoku akhirnya gugur, dia tetap menjadi salah satu tokoh menginspirasi.
Tidak bisa dipungkiri kalau banyak penggemar yang tidak suka dengan kematian Rengoku ini.