
10 Momen di Manga Naruto yang Bikin Penggemar Lega dan Bersyukur karena Tidak Diadaptasi Animenya
- May 12, 2023
- comments
- Haibara
- Posted in AnimeJejepanganManga
Sudah menjadi hal biasa jika manga dan anime mengambil sudut berbeda, sama seperti halnya manga Naruto.
Hanya saja, ada beberapa momen di manga Naruto yang membuat bersyukur karena tidak diadaptasi menjadi anime.
Sepanjang serialnya berjalan, anime Naruto cukup loyal ketika mengangkat momen-momen dari manga.
Apalagi jika momen tersebut penting untuk jalan cerita.
TV dan manga memang medium berbeda yang memiliki aturan berbeda.
Jadi wajar apabila yang muncul di anime dan manga berbeda.
Nah, berikut adalah momen yang membuat penggemar bersyukur karena manganya tak diadaptasi jadi anime.
10. Versi manga lebih berdarah-darah
Cerita Naruto adalah soal Ninja, jadi tentu saja ada faktor kekerasan di dalamnya.
Setiap pertarungan menghasilkan darah dan adegan yang bisa mengganggu.
Jadi tidak mengejutkan apabila versi animenya tidak ‘seberdarah’ manganya.
9. Gaara jauh lebih lembut
Ketika Gaara pertama kali muncul di Ujian Chunnin, dia tidak terlihat menakutkan.
Meski begitu, teman-temannya cukup takut pada Gaara karena dia adalah jichuriki.
Seberbahaya apapun Gaara, versi manganya jauh lebih buruk ketimbang adaptasi animenya.
Beberapa fans Naruto bahkan menyebut Gaara versi manga tidak bisa dimaafkan lantaran membunuh banyak orang.
8. Sosok Jiraiya yang kurang disukai
Jiraiya adalah salah satu karakter pendukung paling penting.
Meski mesum, Jiraiya merupakan seorang guru yang hebat.
Jiraiya versi anime jauh lebih disukai ketimbang manganya.
Di manga Naruto, Jiraiya jauh lebih mesum dan memiliki banyak kekurangan.
7. Kekuatan Kimimaru
Kekuatan Kimimaru berubah banyak dari manga ke animenya.
Seperti kita tahu, Kimimaru bisa menggunakan tulangnya sendiri sebagai senjata.
Kimimaru menarik tulangnya sendiri dari tubuh dan menciptakan gambar cukup mengganggu.
Tapi di versi anime, cara Kimimaru menarik tulangnya menjadi lebih halus.
6. Hinata bersinar di anime
Romansa menjadi salah satu poin lemah Naruto, dan ungkapan cinta Hinata di manga menjadi simbol masalah ini.
Penggemar yang tidak setuju dengan Hinata X Naruto pastinya merasa frustrasi ketika Pain menyingkirkan sang kunoichi saat coba melindungi pria yang dicintainya.
Namun untungnya, anime Naruto cukup memberikan porsi yang cukup untuk Hinata agar bisa bersinar.
5. Seksi Jutsu Sai dan Sasuke
Seksi Jutsu merupakan salah satu unsur komedi di serial Naruto.
Dia bisa mengecoh banyak lawan hanya dengan satu teknik ini.
Namun tentu saja berbeda jika dilakukan orang lain, contohnya Konohamaru.
Konohamaru membuat seksi jutsu versi rekan satu tim Naruto, Sasuke dan Sai dengan harapan Sakura bisa bangun.
Meski terlihat lucu, tidak sedikit penggemar yang jijik dengan hal ini.
4. Pertarungan Sasuke vs Naruto
Pertarungan Sasuke melawan Naruto sama-sama menjadi klimaks di akhir serial.
Hanya saja, versi manga lebih detail menggambarkan pertarungan mereka.
Versi manga lebih berfokus pada pertarungan, sementara anime lebih detail menggambarkan secara emosional.
3. Ninja yang gugur sangat berarti
Pada akhir, Perang Dunia Ninja Keempat, semua orang berkumpul untuk pemakaman Neji.
Kematian Neji merupakan kehilangan besar karena dia tewas demi teman-temannya.
Meski ini momen mengharukan, manga Naruto membuat kesan bahwa kematian lain kurang penting.
Untungnya, versi anime memutuskan untuk mengubah hal ini.
Versi anime menunjukkan bahwa mereka menghargai semua jiwa yang mati dalam perang.
2. Sakura bukan tidak berdaya
Sakura Haruno merupakan karakter yang sering dilabeli tidak berguna di antara Tim 7.
Dari awal, kemampuan Sakura jauh tertinggal ketimbang Sasuke dan Naruto.
Dia hanya bisa menangis dan menghalangi jalan orang lain.
Meski begitu, seiring dengan berjalannya waktu, Sakura mengalami perkembangan.
Ketika versi animenya tayang, momen Sakura banyak yang diubah.
Perubahan ini membuat karakter Sakura menjadi lebih baik.
1. Sasuke membayar kejahatannya
Salah satu hal yang menyebalkan di manga adalah kejahatan Sasuke seperti diabaikan.
Terlepas dari kejahatan yang dia lakukan, Sasuke mendapatkan maaf dari Konoha.
Tapi untungnya versi anime menolak mengaplikasikan plot ini.
Sasuke harus menjalani hukuman sebelum dia pergi ke perjalanan penebusan dosa.
Penggemar bisa melihat Sasuke di dalam sel, dikurung dan matanya disegel.
Meski hanya sebentar, Sasuke membayar teror yang dia ciptakan terhadap Konoha.